Dua Jembatan Di Grobogan Ambrol Akibat Diterjang Banjir

GROBOGAN. Imam's Blog- Dua jembatan di Kabupaten Grobogan ambrol akibat diterjang arus sungai, selain itu curah hujan yang cukup tinggi membuat debit air terus meningkatkan dan membuat arus sungai deras. 

Ambrolnya dua jembatan ini berbeda tempat, yaitu jembatan di Desa Kentengsari, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan pada Kamis 10 Desember 2020. 
Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Grobogan dengan kabupaten Boyolali ini adalah satu-satunya jalan untuk menuju beberapa desa. 

Keadaan Jembatan Desa Kentengsari, Kecamatan Kedungjati, Kabupaten Grobogan setelah diterjang banjir
Sc. Images/Kompas.com

Dikutip dari Kompas.cok Purwanto (56) mengatakan "Jembatan putus pada pagi ini sekitar pukul 07.00. Beruntung tak ada korban jiwa setelah warga yang mengetahui menutupnya dengan sejumlah bambu. Baik motor, mobil dan truk harus putar arah" 

Akibat ambrolnya jembatan ini aktivitas warga terganggu salah satunya aktivitas perekonomian, yang mana warga harus memutar kurang lebih 10 km.

"Derasnya sungai akibat guyuran hujan menyebabkan konstruksi jembatan yang berusia puluhan tahun ini menjadi rusak. Kami akan segera melakukan perbaikan," kata Wahyu dikutip dari kompas.com 

Dan selang satu Minggu kemudian jembatan di Desa Anggaswangi, Kecamatan Godong, kabupaten Grobogan juga ikut ambrol. Jembatan yang membentang di atas Sungai jajar ini ambrol pada pukul 17.00 WIB, Kamis 17 Desember 2020
Keadaan Jembatan di Desa Anggaswangi, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan setelah diterjang banjir.

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Endang Sulistyoningsih di Grobogan, Jumat (18/12/2020). Dikutip dari INewsJateng.Id mengatakan "Derasnya arus Sungai Jajar tersebut, mengakibatkan jembatan yang menjadi penghubung Desa Anggaswangi dengan Desa Guji maupun desa lainnya ambrol pada Kamis (17/12/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa,"

Menurut Kepala desa Anggaswangi yang dikutip dari INewsJateng.Id mengatakan "Awalnya, jembatan dengan panjang berkisar 25 meteran tersebut memang hendak dibongkar lebih awal. Akan tetapi, karena belum ada jembatan darurat kami minta pembongkarannya dilakukan setelah ada jembatan darurat. Ternyata sudah hanyut diterjang arus air sungai," 

Kepala desa Anggaswangi membenarkan adanya pembangunan kembali jembatan tersebut namun karena belum adanya jembatan darurat pembongkaran belum dilakukan. Selain itu kepala konsultan pembangunan jembatan tersebut mengatakan bahwa jembatan akan bar mulai dibangun pada awal Maret 2021. 

Jembatan yang menjadi penghubung untuk beberapa desa seperti desa Guci dan Werdoyo itu menjadi jalur untuk mengangkut hasil panen. Selain itu setelah jembatan ambrol warga harus berputar arah sampai 2 km. 

Tugas UAS Mata kuliah Jurnalistik

Nama : Imam Syafi'i
Kelas :  KPI A3
NIM : 1940210024
Matkul : Jurnalistik
Dosen pengampu : Ibu Ari Yusmindarsih, M.I.Kom.
Instansi : Institut Agama Islam Negeri Kudus


Komentar

Postingan Populer