Teori Komunikasi Organisasi (Pertemuan ke-12)
- M. Haris Fajrusshofa (1940210017)
- M. Yusuf Falahi (1940210033)
- Frank Jefkinse
Komunikasi organisasi adalah bentuk-bentuk komunikasi yang diarahkan ke dalam dan ke luar (dimaksudkan sebagai antara pihak organisasi dan publik sebagai sasaran tujuan).P
- Pacedan Feules.
Penunjukkan dan penafsiran suatu pesan diantara unit-unit komunikasi dari suatu organisasi yang bersangkutan.
- Devito
Usaha pengiriman dan penerimaan pesan baik di dalam organisasi melalui keompok formal maupun informal.
Alur Komunikasi Organisasi
- Komunikasi keBawah Komunikasi ke bawah adalah komunikasi yang terjadi antara atasan kepada bawahan atau anggota biasa.
- Komunikasi keAtas Komunikasi ke atas adalah komunikasi yang terjadi antara anggota biasa kepada atasan.
- Komunikasi Horizontal Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi antara anggota yang sejajar pangkatnya.
- Komunikasi Diagonal Komunikasi diagonal adalah komunikasi anggota untuk bertukar informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu-individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka.
Ada 5 hambatan dalam komunikasi organisasi, yaitu sebagai berikut :
- Latar Belakang
- Mendengarkan secara selektif
- Pertimbangan Nilai
- Dapat dipercaya sumbernya
- Persoalan Bahasa
Strategi Komunikasi Organisasi
Quinn (1992) dalam buku kampanya PR kiat dan strategi edisi revisi (Ruslan : 2002) menyatakan agar strategi dapat berjalan secara efektif, maka harus mencakup beberapa hal
- Mempunyai objektif yang jelas.
- Memelihara inisiatif.
- Konsentrasi.
- Strategi dilengkapi penyangga dan dimensi untuk fleksibilitas dan manuver.
- Strategi harus memiliki komiten dan tanggung jawab atas tujuan.
- Strategi harus mengamankan semua operasi penting dan juga seluruh organisasinya.
Pencitraan Organisasi
Terdapat beberapa jenis citra, antara lain :
- Citra bayangan adalah citra yang digunakan orang dalam dari pandangan orang luar terhadap organisasinya.
- Citra yang berlaku adalah citra yang melekat pada pihak-pihak luar mengenai suatu organisasi.
- Citra harapan adalah citra yang diinginkan oleh sebuah organisasi.
- Citra lembaga adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan.
- Citra majemuk adalah citra yang banyak, bisa sama banyaknya dengan jumlah anggotanya.
- Citra penampilan adalah citra yang ditunjukkan kepada subjeknya.
Peran citra bagi organisasi ada 4, yaitu:
- Citra mempunyai dampak terhadap tujuan organisasi.Citra yang positif lebih memudahkan bagi organisasi untuk berkomunikasi secara efektif.
- Citra sebagai penyaring yang mempengaruhi kegiatan organisasi. Penyaring disini adalah untuk mengetahui kualitas organisasi. Jadi jika citranya baik maka citra dapat menjadi pelindung jika ada asalah kecil.
- Citra adalah fungsi dari pengalaman dan harapan publik ketika publik membangun harapan dan realitas pengalaman dan organisasi bisa memenuhi harapan itu maka citra akan meningkat.
- Citra mempunyai pengaruh pada internal organisasi Citra yang diperoleh oleh organisasi dapat mempengaruhi kinerja anggota.
Strategi membangun citra organisasi :
- Menetapkan tujuan yang hendak diraih dengan perhitungan yang baik dan matang.
- Menentukan strategi apa dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan organisasi.
- Menjabarkan program kerja dan menjadwalkannya.
- Menyiapkan anggaran yang diperlukan sesuai denganapa yang sudah direncanakan
Itulah materi dari preseneter yang selanjutnya di buka sesi tanya jawab, yang diikuti oleh 33 mahasiswa dengan 26 penanya dan 11 membantu menjawab. Setelah pertanyaan dijawab semua preseneter menutup diskusi pertemuan kali ini. Itulah sedikit cerita kegiatan perkuliahan dari saya, mohon maaf jika ada penulisan yang kurang berkenan, terimakasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh
Komentar
Posting Komentar