Lanjutan Teori Komunikasi Kelompok (Pertemuan ke-7)

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatu

Halo semuanya, diblog kali ini saya akan menceritakan kegiatan perkuliahan pada pertemuan ketujuh 26 Oktober 2020 dimana pertemuan ketujuh ini membahas tentang "Lanjutan Teori Komunikasi Kelompok". Untuk preseneter yang mendapatkan tema ini adalah kelompok enam yang terdiri dari :
  1. Rizqi Maghfiroh (1940210002)

  2. M. Yusuf Ardiyanto (1940210023)

  3. M. Febrian F.B (1940210028)

Kelompok tujuh memulai diskusi dengan bacaan salam dan mempersilahkan mahasiswa lainnya untuk membaca dan memahami materi yang telah dibuat sebelumnya berupa PPT dan video penjelasan pada pukul 12.06, sedangkan waktu membaca dan memahami adalah 15 menit. Untuk materinya sendiri membahas tentang beberapa poin yaitu :

Teori Homans

Menurut Homans ada 3 unsur dalam struktur kelompok kecil, yaitu kegiatan,  interaksi, dan perasaan.

Teori Analisis Proses Interaksi

Teori ini dikembangkan untuk menjelaskan pola diskusi kelompok terutama dalam hal kepemimpinan. Teori yang dicapai adalah proses pembuatan untuk menganalisis komunikasi kelompok.

Teori Konvergensi Simbolik

Teori konvergensi simbolik yang dikembangkan oleh Ernest Bormann dengan kelompok mahasiswa dari Universitas Minnesota menemukan proses sharing fantasy. Konsep teori konvergensi simbolik adalah tema fantasi. Tema fantasi adalah pesan yang didramatisasi, seperti permainan kata-kata, cerita, analogi, dan pidato yang menghidupkan interaksi dalam kelompok.

Teori Kepribadian Kelompok (Group Syntulity Theory)

Teori kepribadian merupakan studi mengenai interaksi kelompok pada basis dimensi kelompok dan dinamika kepribadian. Dimensi kelompok merujuk pada ciri-ciri populasi atau ka rakteristik individu, seperti umur dan kecendekiawanan (intelligence). Sementa ra itu, ciri-ciri kepribadian atau suatu efek yang memungkinkan kelompok bertindak sebagai satu keseluruhan merujuk pada peran-peran spesifik dan posisi status. Dinamika kepribadian diukur oleh apa yang disebut dengan synergy. 

Teori Percakapan Kelompok

Terbagi menjadi 3 penjelasan yaitu :
  • Pemeriksaan Masukan dari Anggota (Member Input. Masukan yang berasal dari anggota kelompok dapat diidentifikasikan sebagai perilaku, interaksi, dan harapan-harapan bersifat individual. Selain itu, tanggung jawab setiap anggota dalam memberi masukan (pendapat) untuk mencapai tujuan kelompok juga bersifat wajib.
  • Variabel-Variabel Perantara (Mediating Variable), variabel perantara merujuk pada struktur formal maupun struktur peran dari kelompok, seperti status, norma, dan tujuan-tujuan kelompok.
  • Keluaran dari Kelompok (Group Output), yang dimaksud dengan output kelompok adalah pencapaian atau prestasi dari tugas ataupun tujuan kelompok.
Teori Kelompok Terpercaya

Kelompok terpercaya (bonafide theory) adalah sebuah peristiwa alamiah kelompok. Dalam hal ini, semua kelompok, kecuali mereka yang dibuat di laboratorium adalah terpercaya karena merupakan bagian dari sistem yang benar. Pemikiran kelompok terpercaa ialah sejenis kelompok yang pemikirann'Ia sebagai sebuah perspektif atau cara memandang semua kelompok.
Biasanya kelompok selalu tergantung dengan lingkungannya. Dengan kata lain, lingkungan memengaruhinya dan kelompok sebagai gantinya memengaruhi konteks yang relevan pada tempat kelompok itu bekerja.

Teori Kerja Antar Kelompok Antarbudaya

Menurut John Oetzel menggunakan model input dan proses output dalam membentuk variabel-varlabel penting yang memengaruhi fungsi kelompok. Oetzel tertarik dalam perbedaan sebagaimana dengan keefektifan kelompok. Oetzel lalu menciptakan sebuah model yang secara budaya membedakan kelompok, menghadapi input tertentu, dan menciptakan hasil melalui komunikasi yang kembali memengaruhi keadaan ketika kelompok sedang bekerja. Perbedaan budaya yang paling penting dibagi dalam tiga kelompok, yaitu: 
  • Individualisme kolektivisme
  • Kehendak diri
  • Urusan rupa 
Teori Penyusunan

Merupakan sebuah teori dasar dari aksi sosial. Teori ini menyebutkan bahwa tindakan manusia adalah sebuah proses produksi dan repraduksi dalam berbagai macam sistem sosial. Dengan kata lain, ketika kita berkomunikasi satu sama lain maka akan menciptakan struktur yang memberi jarak dari lembaga sosial maupun budaya yang lebih besar dengan hubungan individu lebih kecil. Proses penyusunan ini terjadi dalam tiga kemungkinan yang dikutip oleh Giddens yaitu interpretasi, moralitas, dan kekuatan.

Teori Pemikiran Kelompok

Menurut  Mulyana, Teori pemikiran kelompok yaitu suatu metode berfikir sekelompok orang yang bersifat kohesif ketika usaha usaha keras yang dilakukan anggota-anggota kelompok yang mencapai kata mufakat, definisi teori ini adalah satu situasi satu situasi dalam proses pengambilan keputusan yang menunjukkan tumbuhnya kemerosotan efisiensi mental, pengujian realitas, dan penilaian moral yang disebabkan oleh tekanan-tekanan kelompok.

Setelah memahami dan menonton video materi tersebut preseneter membuka sesi tanya jawab pada pukul 12.21 yang bertanya sebanyak 26 mahasiswa, 6 penjawab dan 2 mahasiswa menambahi jawaban. Setalah pertanyaan dan jawaban dirasa cukup preseneter menutup diskusi pada pada pukul 13.51 yang selanjutnya ditutup ibu Primi Rohimi pada pukul 13.58.
Itulah sedikit cerita diary perkuliahan pada pertemuan keenam dari saya, mohon maaf apabila ada pemilihan yang salah dan tidak berkenan dihati. 

Semoga bermanfaat dan terimakasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatu

Nama : Imam Syafi'i
NIM : 1940210024
Kelas : KPI A3
Mata kuliah : Teori Komunikasi
Dosen : Ibu Primi Rohimi, S.sos, M.S.I.
Instansi : Institut Agama Islam Negeri Kudus

Komentar

Postingan Populer