Tradisi Teori Komunikasi

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatu

Pada pertemuan kelompok tiga membahas tentang tradisi teori komunikasi yang memiliki pokok bahasan yaitu:
  1. Pengertian Tradisi Teori Komunikasi
  2. Macam-macam Tradisi Teori Komunikasi
Lalu apa pengertian tradisi teori komunikasi?

Pengertian Tradisi Teori Komunikasi

Tradisi komunikasi adalah dasar dasar teori komunikasi yang memiliki kesamaan, kesamaan dalam hal apa? Yaitu kesamaan metamodel. Metamodel sendiri dapat membantu kita dalam menyelesaikan permasalahan dan pembahasan tentang asumsi yang menentukan pendekatan terhadap teori. Robert T Craig berpendapat bahwa setiap teori memiliki manfaat untuk cara pandang tertentu untuk melihat dunia.

Macam-macam Tradisi Teori Komunikasi


Setelah mengetahui pengertian tradisi teori komunikasi yang tidak kalah penting adalah mengetahui juga apa saja tradisi teori komunikasi itu, tradisi komunikasi menurut Robert Craig membagi tradisi teori komunikasi dalam 7 tradisi yaitu:
  • Tradisi semiotik
Secara sederhana tradisi semiotik adalah penyelidikan tanda atau simbol. Dimana tanda atau simbol ini menjadi konsep dasar yang menyatukan tradisi teori semiotik yang selanjutnya konsep dasar ini menjadi stimulus yang menandakan atau menunjukkan kondisi suatu tanda , yang dibagi menjadi tiga yaitu:

  1.  Semantik, merupakan kajian semiotik yang mempelajari hubungan anda dengan objek yang diacunya.
  2. sintaksis merupakan kajian semiotik yang berupaya menghadirkan formalitas hubungan di antara tanda yang terkait
  3. Pragmantis, merupakan kajian semiotik yang mempelajari aspek-aspek komunikasi yang memiliki fungsi situasional yang melatari tuturan yang berhubungan dengan tanda yang diinterpretasikan.

  • Tradisi Fenomenologis

Teori-teori pada tradisi fenomenologis berasumsi bahwa orang orang secara aktif menginterpretasikan pengalaman-pengalamannya nya dan mencoba memahami dunia dengan pengalaman pribadinya. Fenomenologis adalah cara atau metode yang digunakan manusia untuk memahami dunia melalui pengalaman langsung.

Stanley Deetz menyimpulkan 3 prinsip tradisi fenomenologi sebagai berikut:  

  1. pengetahuan ditemukan secara langsung dalam pengalaman sadar, kita akan mengetahui dunia kita berhubungan langsung dengan nya.
  2. makna benda terdiri atas kekuatan benda dalam kehidupan seseorang.
  3. Bahasa merupakan kendaraan makna. 

Sedangkan pembagian tradisi fenomenologis dibagi menjadi tiga yaitu:

  1. Fenomenologis klasik
  2. Fenomenologis persepsi
  3. Fenomenologis Hermeunetik 

  • Tradisi sibernetika

Sibernetika merupakan tradisi sistem sistem kompleks yang didalamnya banyak orang saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lainnya membentuk mengontrol karakter keseluruhan sistem dan layaknya organisme menerima keseimbangan dan perubahan.

  • Tradisi sosiopsikologis

Tradisi sosiopsikologis merupakan kajian mengenai individu sebagai makhluk sosial yang berasal dari kajian psikologi sosial. gagasan utama tradisi ini adalah bagaimana membongkar proses komunikasi yang berawal dari individu-individu yang terlibat dalam aktivitas komunikasi. Tradisi sosiopsikologis dibagi menjadi tiga cabang besar yaitu: 

  1. Perilaku, berfokus pada bagaimana manusia berperilaku dalam situasi-situasi komunikasi, melihat hubungan antar perilaku komunikasi yang berkaitan dengan sifat pribadi, perbedaan situasi, dan pembelajaran.
  2. Kognitif, berfokus pada bentuk pemikiran yang berkonsentrasi pada cara individu memperoleh menyimpan dan memproses informasi dalam cara yang mengarah pada output perilaku.
  3. Biologis, berfokus pada efek-efek fungsi dan struktur otak, neurochemistry dan faktor genetik dalam menjelaskan perilaku manusia. 

  • Tradisi Sosiokultural

    Tradisi sosiokultural mengeksplorasi dunia interaksi manusia, yang menjelaskan bahwa realitas bukanlah seperangkat susunan diluar kita tetapi dibentuk melalui proses interaksi di dalam kelompok, dan budaya. Dimana gagasan utama Teori ini adalah lebih memilih untuk mengutamakan fokusnya dengan memperhatikan segala bentuk interaksi antar manusia dibanding menyaksikan karakteristik atau model mental individu. Tradisi Sosiokultural dipengaruhi oleh tiga sudut pandang yaitu: 

      1. Interaksi simbolik (diteliti oleh Herbert blumer dan George Herbert ) menurut Herbert blumer George Herbert mead paham interaksi simbolis berasal dari kajian sosiologi menekankan bahwa pentingnya observasi partisipan dalam kajian komunikasi sebagai cara dalam mengekspor hubungan-hubungan sosial .
      2. Kontruksi sosial (diteliti oleh Pieter border Dan Thomas Luckman)
      3. Sosiolinguistik (diteliti oleh Ludwig wittgenstein).
    • Tradisi Kritik
    Para ahli kritik juga fokus pada wacana dan teks teks tertentu yang mempromosikan ideologi ideologi tertentu yang membentuk dan mempertahankan kekuatan yang kemudian dapat meruntuhkan minat minat kelompok atau minat tersebut. Tradisi kritik ini menyangkut bagaimana kekuatan, tekanan dan keistimewaan. Dalam teori tradisi kritik mengenai kekuatan tekanan dan keistimewaan.

    Tradisi ini sangat dipengaruhi oleh karya-karya di Eropa, animisme Amerika dan kajian-kajian postmodernisme dan poskolonialisme. Yaitu berupa karya-karya Eropa yang kebanyakan para penulis buku-buku seperti Karl Marx, feminis Amerika juga berupa buku-buku yang mengkaji tentang feminisme yang ada di Amerika. Dan manusia modernisme kolonialisme lebih ke sejarah itu juga kembali kepada buku-buku yang sudah diterbitkan oleh beberapa para ahli seperti Karl Marx, Friedrich Engels, Max Horkeimer, Theodor adorno, Herbert Marcus, Jurgen Hambermas, Jean Badrilard, Rolland Barthez, Ricard Rorty, Edward said, Jascques Derrida, dan Michel Foucault. tradisi kritik mencoba memahami sistem yang sudah dianggap benar struktur kekuatan dan keyakinan keyakinan ideologi yang mendominasi masyarakat. membuka kondisi-kondisi sosial yang menindas dan rangkaian kekuatan untuk mempromosikan emansipasi masyarakat yang lebih bebas dan lebih berkecukupan titik memahami penindasan dalam menghapus ilusi-ilusi ideologi dan bertindak mengatasi kekuatan yang menindas. Menciptakan kesadaran untuk menggabungkan teori dan tindakan titik teori tersebut yang bersifat normatif dan tidak untuk mendapatkan atau mencapai perubahan dalam kondisi kondisi yang mempengaruhi masyarakat.

    • Tradisi Retorika

    Tradisi retorika menjelaskan konteks komunikasi antar personal dan komunikasi massa. Pusat dari tradisi retorika ini adalah 5 karya agung retorika yaitu:

    1. Penemuan, yang dimaksud disini adalah mencari atau menemukan materi untuk berbicara.
    2. Penyusunan, penyusunan di sini bisa berubah penyusunan materi yang akan di bagikan sampaikan kepada audiens.
    3. Penyampaian, penyampaian yang dimaksud bisa berupa cara kita dalam menyampaikan suatu materi kepada audiens dengan metode yang dipelajari, kalau dalam Islam Kan ada metode mauidzah Hasanah dan kawan-kawannya.
    4. Gaya, yang dimaksud gaya bisa berupa gaya bahasa yang kita gunakan dalam menyampaikan materi. 
    5. Daya ingat, kayaknya di sini adalah penunjang yang cukup penting dalam menyampaikan materi yang telah kita buat, dengan ada ya yang kuat maka insya Allah akan lebih mudah dalam menyampaikan materi dengan dibantu aspek yang lain juga tentunya. 
    Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatu

    Nama : Imam Syafi'i
    Kelas : KPI A3
    NIM : 1940210024
    Matkul : Teori Komunikasi
    Dosen : Ibu Primi Rohimi , S.sos, M.S.I

    Komentar

    Postingan Populer